Kematian Castro Lebih Ditunggu Daripada Kematian Soeharto

Saya mau cerita tentang tiga orang besar. Ketiganya pria penyandang pangkat Jenderal. Ketiganya juga lama menjadi penguasa di negerinya masing-masing.

Yang pertama Fidel Castro. Kerap dianggap sebagai diktator. Negara barat (baca:AS) menggelarinya sebagai “komunis”, karena Castro satu-satunya pemimpin komunis yang masih berkuasa di Amerika Selatan. Castro yang pada tahun 1955 pernah bertemu dengan tokoh berambut gondrong idola anak muda yang wajahnya dengan baret hitam sering nampang di kaos para aktivis mahasiswa, pernah berkuasa selama 47 tahun di Kuba sejak 1959 hingga 2006.

Jenderal satunya lagi dari Timur Tengah. Ia mengakhiri kekuasaannya sebagai Perdana Menteri Israel setelah terserang stroke. Ariel Sharon namanya. Sewaktu berjaya, Jenderal yang lebih banyak berkarir di intelijen, ini dijuluki Tukang Jagal dari Beirut. Bersama Unit 101 yang dipimpinnya, ia menghabisi 3.000 hingga 3.500 jiwa di Shabra dan Shatila di Libanon tahun 1982.

Yang terakhir dijuluki “The Smiling General”. Saya tidak tahu di bagian mana dia tersenyum? Mungkin waktu awal-awal menjabat. Tapi apakah senyuman manis? atau senyum mematikan?

Jenderal berbintang lima yang setelah naik haji menambahkan nama “Muhammad” didepan nama “Soeharto”, ini berkuasa selama 32 tahun. Setelah lengser keprabon mandeg pandito pada Juli 1998, gelar koruptor masih setia melekat di putra kelahiran Kemusuk, Yogyakarta ini. Pengadilan atas kasus korupsinya juga tak pernah jelas arahnya. Selesai tidak, menggantung iya.

Rangking Kematian

Tapi yang mau saya ceritakan bukan itu. Namun soal ranking mereka di situs pemerhati kematian orang-orang terkenal dunia di : www.deathlist.net. Ibaratnya, situs ini me-rating siapa tokoh yang paling ditunggu berita kematiannya. “Orang terkenal” versi situs ini adalah orang-orang yang kematiannya sangat diharapkan untuk diliput oleh media di Inggris.

Di peringkat berapa para Jenderal (tua) itu berada?

Ternyata Castro yang paling ditunggu-tunggu. Ia bercokol di peringkat ke-9, melorot dari peringkat puncak di tahun 2007. Sementara Sharon merosot jauh di peringkat ke-23 dari peringkat runner up tahun 2007 lalu.

Bagaimana nasib putra Kemusuk? Malah naik!! Soeharto bercokol di peringkat ke-35 tahun ini, setelah tahun lalu (hanya) di peringkat ke-42. Artinya, berita kematian Soeharto bertambah kadar “penting”-nya bagi pemburu berita di Inggris.

Updated: Soeharto tutup usia pada 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB. Ia bertahan  melawan “sekarat” selama 24 hari di RSPP

Rz, untung-bukan-jenderal