Aku Merokok Lagi??

Lama sekali aku tidak menghisap rokok. Tak jelas kapan, lebih dari setahun mungkin. Tapi dua pekan belakangan rokok kembali ku akrabi. Rokok putih tentunya: karena rokok filter tak pernah nyaman dimulutku.

Hanya efek samping, begitu pikirku. Beberapa hari ini memang malam-malamku sering dibalut sepi dan sunyi. Saat itu serasa nikmat bagiku menghisap dan mengepulkan jauh-jauh asap rokok, sembari melamuni apa saja yang terlintas di benak.

Hal yang sama kulakukan saat melewati jam demi jam kala memenuhi tugas kerja di malam hari. Hanya rokoklah yang setia menemaniku di depan komputer hingga pagi.

Begini mulanya.

Sore itu, selepas kerja, sahabatku mengajak ke sebuah angkringan di dekat stasiun Tugu. Katanya, ia ingin ngobrol banyak malam itu denganku. Berangkatlah kami kesana pukul 19.00 WIB. Sebungkus rokok putih kemudian dia beli untuk menemani obrolan kami bersama 2 gelas teh poci.

Sepanjang obrolan, dia (hanya) menghabisi 3 batang, dan entah kenapa aku tertarik menghabisinya malam itu, saat obrolan kami berlanjut di kamar kosku, hingga jam dinding menunjukkan pukul 2 dinihari. Kami berdua bukannya tidak pernah merokok. Namun, sangat jarang.

Dan begitulah. Sebuah keterlanjuran membuat rokok seakan tak bisa lepas dari keseharianku. Selesai makan, sesekali saat jenuh didepan komputer, atau malam-malam saat sunyi dan dingin kembali menyergapku.

Anenhya, aku tak pernah merasa terganggu dengan asap rokok ini. Sesuatu yang sangat tidak wajar untuk diriku yang sangat membenci asap, apapun asalnya.

Lucunya, aksi merokok ini mengundang keheranan banyak kawanku. Mereka berkata:

“sejak kapan ngerokok?,” begitulah mereka bertanya saat heran melihatku menghisap rokok di depan mereka.

Hampir serupa dengan mereka, rekan kantor tak kalah keheranan “kamu ngerokok, za?,”

Biasanya aku hanya menjawabnya dengan senyum, lalu kembali mengepulkan asap putih tebal dari mulutku.

bullll…bulll….bull……

Sudahlah. Aku tak ambil pusing dengan keheranan mereka semua. Tak akan kuhentikan, meski kuakui ini cukup menguras kantongku.

Ahh…. rokok memang nikmat. Apalagi sambil mendengarkan suara melengking Daniel Sahuleka melantunkan You Make My World So Colourfull dan Dont Sleep Away This Night My Baby, malam ini.

Rz, perokok-berkala (kala-kala ngerokok, kala-kala nggak)